Seorang mantan anggota kelompok perlawanan Chechen, Musa Khadjimuradov dulu pernah terlibat dalam gerakan separatis Chechen, dan bertugas sebagai pengawal bagi salah satu pemimpin paling terkemuka kelompok itu, sebelum hijrah ke Amerika pada 2004.
Dalam sebuah wawancara dari rumahnya di Manchester, New Hampshire, Khadjimuradov mengatakan kepada reporter VOA Fatima Tlisova bahwa ia pertama kali bertemu dengan tersangka pembom Tamerlan Tsarnaev pada acara pertemuan tahunan masyarakat Chechen di Boston pada 2006.
Ia mengatakan mereka berkomunikasi secara reguler sejak itu. Khadjimuradov bahkan mengundang Tsarnaev, bersama isteri Amerika dan anaknya, ke rumahnya untuk makan malam kurang dari sebulan sebelum pemboman. Namun, ia mengatakan, mereka tidak pernah membicarakan Islam atau alasan mengapa Chechen ingin melepaskan diri dari Rusia.
Khadjimuradov mengatakan, ia telah bekerjasama dengan para agen federal menyangkut hubungannya dengan Tamerlan Tsarnaev, yang tewas dalam aksi tembak menembak dengan polisi 26 April lalu. Adik lelaki Tamerlan, Dzhokhar, juga tersangka, kini dalam tahanan pihak berwenang.
Khadjimuradov, yang bersikeras tidak tahu menahu mengenai pemboman itu, mengatakan, ia belum diberitahu apakah ia menjadi tersangka dan belum memiliki pengacara. Namun ia mengatakan, ia telah menjadi objek pengawasan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Polisi di Manchester mengukuhkan kepada VOA bahwa sejumlah agen FBI, hari Selasa (14/5), menggeledah rumah Khadjimuradov dan memeriksa hard drive semua komputernya. Khadjimuradov mengatakan agen FBI juga mengambil contoh DNA dan sidik jarinya.
Dalam sebuah wawancara dari rumahnya di Manchester, New Hampshire, Khadjimuradov mengatakan kepada reporter VOA Fatima Tlisova bahwa ia pertama kali bertemu dengan tersangka pembom Tamerlan Tsarnaev pada acara pertemuan tahunan masyarakat Chechen di Boston pada 2006.
Ia mengatakan mereka berkomunikasi secara reguler sejak itu. Khadjimuradov bahkan mengundang Tsarnaev, bersama isteri Amerika dan anaknya, ke rumahnya untuk makan malam kurang dari sebulan sebelum pemboman. Namun, ia mengatakan, mereka tidak pernah membicarakan Islam atau alasan mengapa Chechen ingin melepaskan diri dari Rusia.
Khadjimuradov mengatakan, ia telah bekerjasama dengan para agen federal menyangkut hubungannya dengan Tamerlan Tsarnaev, yang tewas dalam aksi tembak menembak dengan polisi 26 April lalu. Adik lelaki Tamerlan, Dzhokhar, juga tersangka, kini dalam tahanan pihak berwenang.
Khadjimuradov, yang bersikeras tidak tahu menahu mengenai pemboman itu, mengatakan, ia belum diberitahu apakah ia menjadi tersangka dan belum memiliki pengacara. Namun ia mengatakan, ia telah menjadi objek pengawasan yang meningkat dalam beberapa hari terakhir.
Polisi di Manchester mengukuhkan kepada VOA bahwa sejumlah agen FBI, hari Selasa (14/5), menggeledah rumah Khadjimuradov dan memeriksa hard drive semua komputernya. Khadjimuradov mengatakan agen FBI juga mengambil contoh DNA dan sidik jarinya.