Presiden FIFA Sepp Blatter menyatakan keyakinannya itu kepada para wartawan hari Selasa (19/3) setelah bertemu dengan menteri olahraga Brazil dan panitia penyelenggara Piala Dunia FIFA.
Keterlambatan terus menerus telah menimbulkan keraguan atas persiapan Brazil untuk menjadi tuan rumah acara olahraga terbesar di dunia itu.
Brazil sejauh ini baru siap dengan dua dari enam stadion untuk Piala Konfederasi bulan Juni, ketika turnamen yang akan diikuti oleh delapan negara itu akan menguji coba bagaimana pertandingan diselenggarakan. Para pemain, pejabat, penggemar dan media juga harus diangkut ke berbagai tempat di Brazil yang menurut FIFA lebih seperti sebuah benua daripada negara.
Stadion Maracana di Rio de Janeiro – yang dijadwalkan akan menjadi tuan rumah final Piala Konfederasi tanggal 30 Juni, dan final Piala Dunia – masih sedang dibangun dengan tenggat penyelesaiannya tanggal 27 April. Dua minggu lalu, kunjungan inspeksi FIFA dibatalkan ketika hujan lebat membanjiri lokasi konstruksi.
Namun, Blatter percaya bahwa semua persiapan akan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan.
Keterlambatan terus menerus telah menimbulkan keraguan atas persiapan Brazil untuk menjadi tuan rumah acara olahraga terbesar di dunia itu.
Brazil sejauh ini baru siap dengan dua dari enam stadion untuk Piala Konfederasi bulan Juni, ketika turnamen yang akan diikuti oleh delapan negara itu akan menguji coba bagaimana pertandingan diselenggarakan. Para pemain, pejabat, penggemar dan media juga harus diangkut ke berbagai tempat di Brazil yang menurut FIFA lebih seperti sebuah benua daripada negara.
Stadion Maracana di Rio de Janeiro – yang dijadwalkan akan menjadi tuan rumah final Piala Konfederasi tanggal 30 Juni, dan final Piala Dunia – masih sedang dibangun dengan tenggat penyelesaiannya tanggal 27 April. Dua minggu lalu, kunjungan inspeksi FIFA dibatalkan ketika hujan lebat membanjiri lokasi konstruksi.
Namun, Blatter percaya bahwa semua persiapan akan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan.