Pihak berwenang Filipina mengatakan serangan bom maut pada hari Selasa di dalam sebuah bus penumpang di Manila memiliki ciri-ciri khas serangan teroris di bagian selatan negara itu yang rusuh.
Lima orang tewas dan sekurang-kurangnya 13 lainnya luka-luka ketika bom tersebut meledak dalam bus itu pada waktu bus itu berlalu dekat daerah perniagaan Makati, Manila. Ledakan itu sangat kuat sehingga merusak tembok beton di sebelah bus.
Para petugas setempat mengatakan bom rakitan yang diledakkan dari jauh yang digunakan dalam serangan itu serupa dengan bom yang digunakan oleh militan Islamis yang telah berjuang selama puluhan tahun untuk memperoleh tanah air terpisah di Filipina selatan, tetapi para pejabat itu tidak menyebutkan nama kelompok tertentu.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.