Seorang pejabat Filipina mengatakan khawatiran dengan tentang perpecahan dalam tubuh organisasi Moro Islamic Liberation Front (MILF) hanya beberapa hari sebelum kelompok tersebut mengadakan pembicaraan damai dengan pemerintah. MILF merupakan organisasi pemberontak Islam terbesar di Filipina.
Kelompok tersebut pada hari Sabtu mengatakan salah seorang pemimpinnya, Ameril Umbra Kato, meninggalkan MILF tujuh bulan lalu dan membawa sedikitnya seribu pejuang bersama dirinya.
Kepala Juru Runding Pemerintah Filipina, Marvic Leonen, pada hari Minggu mengatakan pemerintah prihatin perpecahan bisa menggagalkan perundingan damai yang dijadwalkan akan dimulai pada hari Rabu.
Marvic Leonen mengatakan ia akan meminta penjelasan dari para perwakilan Moro ketika mereka bertemu pada tanggal 9-10 Februari. Ia mengatakan pemerintah Filipina masih bertujuan untuk mencapai penyelesaian politik dengan para pemberontak Muslim sesegera mungkin.
