Kepala Kepolisian Filipina telah menghentikan penggunaan polisi nasional dalam operasi anti-narkoba dan membubarkan semua satuan anti-narkoba polisi setelah operasi anti-narkoba digunakan sebagai dalih oleh polisi-polisi jahat untuk penindakan brutal dan menculik serta membunuh seorang pria Korea Selatan.
Direktur Jenderal Kepolisian Ronald Dela Rosa mengatakan kepada para polisi hari Senin (30/1) ia akan menghentikan operasi anti-narkoba selama waktu yang tidak tentu untuk melancarkan pembersihan besar-besaran polisi yang terlibat dalam kejahatan.
Para anggota angkatan kepolisian yang berjumlah 170 ribu orang itu tidak akan melakukan penggerebekan, memberi surat izin penangkapan atau mendatangi rumah-rumah tersangka narkoba, walaupun badan-badan anti-narkoba lain akan meneruskan penindakan.
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan penindakannya, yang telah dikecam internasional atas tingginya jumlah korban jiwa dan kemungkinan pelanggaran hak zasi manusia, akan terus dilakukan sampai hari terakhir masa jabatan enam tahunnya. [gp]