Militer Filipina telah melancarkan serangan besar terhadap fraksi pemberontak Muslim dua hari setelah kelompok Islam utama negara itu menyetujui gagasan perdamaian untuk mengakhiri pemberontakan puluhan tahun yang telah menewaskan puluhan ribu orang.
Militer mengatakan pasukan, dengan dukungan artileri, menyerang gerilyawan Lasykar Kebebasan Islam Bangsa Moro, Senin (27/1), di sebuah desa terpencil di pulau Mindanao, Filipina selatan, yang menyebabkan ratusan warga sipil melarikan diri.
Pemberontak tersebut memisahkan diri dari Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang utama pada 2008.
MILF sudah hampir menandatangani persetujuan perdamaian terakhir, setelah pembicaraan yang diperantarai Malaysia dengan pemerintah berakhir dengan sukses Sabtu.
Militer mengatakan pasukan, dengan dukungan artileri, menyerang gerilyawan Lasykar Kebebasan Islam Bangsa Moro, Senin (27/1), di sebuah desa terpencil di pulau Mindanao, Filipina selatan, yang menyebabkan ratusan warga sipil melarikan diri.
Pemberontak tersebut memisahkan diri dari Front Pembebasan Islam Moro (MILF) yang utama pada 2008.
MILF sudah hampir menandatangani persetujuan perdamaian terakhir, setelah pembicaraan yang diperantarai Malaysia dengan pemerintah berakhir dengan sukses Sabtu.