Rakyat Filipina memperingati satu tahun wafatnya Presiden Corazon Aquino, yang memimpin negeri ini dalam mengakhiri kediktatoran selama 20 tahun oleh Presiden Ferdinand Marcos tahun 1986.
Presiden Benigno Aquino memimpin anggota keluarga dan para kerabat dalam misa khusus untuk merayakan kepahlawanan ibunya yang meninggal satu tahun lalu akibat kanker usus besar.
Benigno Aquino menyerukan kepada rakyat Filipina agar melanjutkan perjuangan ibunya bagi demokrasi dengan membantu dirinya memberantas kemiskinan dan korupsi yang meluas.
Menjelang akhir pekan, Benigno Aquino secara resmi memerintahkan pembentukan Komisi Kebenaran untuk menyelidiki dugaan korupsi di bawah pemimpin sebelumnya, mantan Presiden Gloria Arroyo.
Benigno Aquino mulai menjabat pada tanggal 30 Juni dan berjanji untuk memperbaiki defisit anggaran yang besar, korupsi, kemiskinan dan dua pemberontakan yang sudah lama berlangsung oleh komunis dan pemberontak Muslim.
Filipina Peringati 1 Tahun Wafatnya Corazon Aquino
Presiden Benigno Aquino, putra Corazon, menyerukan rakyat Filipina agar melanjutkan perjuangan ibunya bagi demokrasi
