Filipina telah memilih politisi transgender pertama untuk sebuah jabatan publik.
Geraldine Roman memenangkan kursi di distrik satu propinsi Bataan utara pada pemilu hari Senin (9/5). Ia akan menjadi perempuan transgender pertama dengan jabatan tertinggi di Filipina, negara yang sangat dipengaruhi Gereja Katolik yang menentang perceraian, aborsi dan pernikahan sesama jenis.
Roman mengatakan pengalamannya menunjukkan bahwa politik kebencian, bigotri dan diskriminasi akan kalah, dan yang menang adalah penerimaan, cinta dan toleransi.
Ia mengatakan sebagai legislator, ia akan memperjuangkan undang-undang anti-diskriminasi, pendidikan dan transparansi pemerintahan.
Roman akan mengambi alih kursi kongres yang telah diduduki ibunya selama tiga masa jabatan.
Roman tinggal di Spanyol selama beberapa tahun sebelum kembali ke Filipina di mana ia bekerja sebagai editor kantor berita Spanyol sebelum mencalonkan diri untuk sebuah jabatan publik. [ab/as]