Di Korea Selatan, sebuah film dokumenter baru berusaha mengungkapkan bagaimana Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) menggunakan teknik-teknik yang melanggar dan mengintimidasi untuk membongkar kebohongan mata-mata Korea Utara yang berpura-pura pindah ke Korea Selatan sebagai pembangkang, dan merekayasa bukti-bukti yang memberatkan.
Film berjudul "Spy Nation" memfokuskan pada pembangkang Korea Utara bernama Yu Woo-sung, yang ditangkap tahun 2014 atas tuduhan melakukan aksi spionase, namun kemudian dibebaskan setahun kemudian setelah terungkap bahwa dokumen-dokumen yang digunakan untuk menjebloskannya ke penjara merupakan hasil rekayasa dan diduga dilakukan oleh NIS.
Kasus Yu merupakan skandal yang banyak diberitakan dan memaksa direktur NIS Nam Jae-joon meminta maaf dan seorang pejabat tinggi dinas intelijen itu mundur.
Sutradara "Spy Nation", Choi Seung-ho, menggunakan kasus Yu dan kasus-kasus lain yang didokumentasikan dalam filmya untuk mengungkapkan bahwa ambisi NIS untuk memburu mata-mata merupakan fakta memprihatinkan. Dinas rahasia berpengaruh itu hanya melapor ke presiden, dan operasinya hanya mendapat sedikit pengawasan dari luar.
"Kita perlu mengubah sistem hukum sehingga NIS bisa dicegah terlibat dalam hal-hal berbau politik dan Majelis Nasional memiliki kontrol penuh atas NIS, “ kata Choi. [ab/lt]