Dua perempuan ditangkap dan dituduh melakukan pembunuhan ketika saudara tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dibunuh menggunakan agen saraf di bandara Kuala Lumpur, Malaysia.
Film dokumenter baru berjudul "Assassins" atau pembunuh bayaran mendalami kisah luar biasa mengenai kelanjutannya. Film ini menjadi berita singkat di tengah pandemi virus corona yang mendominasi berita utama di seluruh dunia.
Banyak yang sudah melupakan peristiwa pembunuhan ini, pembunuhan terang-terangan di mana dua perempuan, Đoan Thị Huong dari Vietnam dan Siti Aisyah dari Indonesia, mengusapkan agen saraf yang disebut VX pada wajah Kim Jong Nam tepat ketika ia akan mencetak boarding pass-nya. Kim Jong Nam mati dalam waktu satu jam.
"Jika kita mengingat kembali waktu pembunuhan itu, peristiwa itu terjadi pada Februari 2017. Jadi, hanya beberapa minggu setelah pelantikan Trump. Media berita di AS benar-benar didominasi oleh presiden barunya," kata sutradara "Assassins" Ryan White. "Jadi, pembunuhan yang mungkin merupakan salah satu pembunuhan politik terbesar dalam hidup kita hanya melintas sekilas saja dalam radar" lanjut White.
White dalam film dokumenter ini mengikuti persidangan pembunuhan oleh Huong dan Aisyah, yang tampaknya berakhir dengan eksekusi mereka. Ia juga menyelidiki penjelasan mereka mengenai pembunuhan itu.
"Kedua perempuan tidak pernah menyangkal melakukannya. Mereka terlihat melakukannya di depan kamera. Salah satunya mengenakan kaus bertuliskan 'LOL'. Ia mungkin menjadi pembunuh bayaran perempuan yang paling terkenal, "kata White. "Tapi begitu mereka ditangkap… mereka mengatakan tidak kenal satu sama lain. Satu-satunya pertemuan mereka adalah pada hari itu di depan Jong Nam. Dan yang kedua, mereka mengklaim tidak mengetahui ada orang yang meninggal.
"Jadi, mereka mengaku dipekerjakan oleh produser YouTube Jepang beberapa bulan sebelum pembunuhan itu sebagai bagian dari acara lelucon di mana mereka dibayar mahal " kata sutradara White.
Film Assassins akan diputar di beberapa bioskop tertentu dan sinema virtual. Film ini juga akan tersedia secara digital untuk diunduh mulai 15 Januari. [my/pp]