Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo mengatakan pada Rabu (25/12) bahwa pihak berwenang di negaranya sedang menyelidiki padamnya aliran listrik bawah laut, pada jalur yang menghubungkan Finlandia dan Estonia.
Operator Fingrid dalam sebuah pernyataan di situs web regulasi milik Nordpool mengatakan, putusnya layanan yang tidak direncanakan pada interkoneksi Estlink 2 terjadi pada pukul 10.26 waktu setempat. Insiden ini mengurangi kapasitas yang tersedia menjadi 358 megawatt (MW) dari kapasitas terpasang 1.016 MW.
“Bahkan pada hari Natal, pihak berwenang bersiaga untuk menyelidiki masalah tersebut,” kata Orpo dalam unggahannya di X.
Pemutusan layanan tersebut tidak memengaruhi pasokan listrik Finlandia, tambahnya.
Pihak berwenang di wilayah tersebut telah meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tindakan sabotase, menyusul serangkaian pemadaman kabel listrik, jaringan pipa gas, dan jaringan telekomunikasi di Laut Baltik dalam beberapa tahun terakhir, meskipun kabel bawah laut juga rentan terhadap kerusakan teknis dan pemadaman yang disebabkan oleh kecelakaan.
“Penyelidikan atas insiden tersebut telah dimulai,” kata manajer ruang kendali Fingrid, Arto Pahki, dalam sebuah pernyataan.
Pada saat pemadaman terjadi, listrik mengalir dari Finlandia ke Estonia dengan laju 658 MW, kata Fingrid. [ns/rd]
Forum