Seorang tokoh sosialis Belanda, Frans Timmermans, mengajukan dirinya hari Rabu untuk menggantikan pemimpinnya Jean-Claude Juncker sebagai kepala Komisi Eropa tahun depan.
Timmermans, yang saat ini menjabat Wakil Ketua pertama dari badan eksekutif Uni Eropa itu mengatakan, akan mencalonkan diri untuk untuk jabatan itu dan mewakili kelompok sosial demokrat Eropa.
Mantan menteri luar negeri Belanda itu pernah memainkan peran penting dalam komisi Eropa ketika berkonfrontasi dengan pemerintah Polandia sayap kanan mengenai aturan hukum.
"Saya ingin menjadi calon dari kelompok sosialis demokrat Eropa dalam pemilihan Eropa, dan menjadi presiden Komisi Eropa berikutnya," demikian diumumkannya dari kota kelahirannya Heerlen di Belanda selatan.
Dia menambahkan, "ini adalah tempat saya berasal, tempat orang tua saya dibesarkan, tempat kakek saya bekerja di tambang batu bara, ini adalah tempat saya, bukan di Berlaymont" markas Uni Eropa yang sering digambarkan sebagai lambang birokrasi dan tidak mewakili konstituen Eropa.
Tetapi laki-laki berjenggot dan menguasai berbagai bahasa itu menghadapi perjuangan yang berat. Kelompok sosialis tidak mungkin memenangkan pemilihan Parlemen Eropa bulan Mei 2019, apalagi setelah lolosnya referendum Brexit.
Jabatan itu kemungkinan akan diraih oleh anggota Partai Rakyat Eropa yang beraliran tengah-kanan, yang diduga akan menjadi kelompok terbesar. (ps/jm)