"Nina con Collar" dari seniman Meksiko Frida Kahlo, lukisan yang keberadaannya menjadi misteri selama 60 tahun, telah terjual seharga US$1,81 juta di balai lelang Sotheby's Latin American.
Karya-karya dari pelukis Meksiko Rufino Tamayo dan pelukis Kolombia Fernando Botero terjual paling mahal.
"Karya seni modern pelukis besar Amerika Latin mendapat harga-harga yang luar biasa," ujar Axel Stein, kepala seni Sotheby's Latin American, mengomentari penjualan total senilai $16,84 juta pada Selasa malam (22/11) di New York.
Yang memimpin penjualan adalah "Sandias y naranja" (Semangka dan jeruk) dari Tamayo, karya tahun 1957 yang pernah dimiliki bintang film AS Audrey Hepburn, menurut Sotheby's. Lukiran itu terjual $2,29 juta.
Patung perunggu Botero, "Man on a Horse (Pria penunggang kuda)," dijual $1,82 juta, dan lukisan telanjang "Homage to Bonnard (Penghormatan untuk Bonnard)," dihargai $1,39 juta.
"Nina con Collar" (Gadis Berkalung with Necklace), yang tidak pernah muncul di muka publik selama enam dekade, terjual pada seorang pembeli dari Eropa. Lukisan minyak di atas kanvas yang dibuat tahun 1929 itu termasuk 20 karya pertama dari 143 lukisan seniman Meksiko itu, ujar Stein.
Lukisan tersebut, dengan subyek berusia sekitar 13 atau 14 tahun, merupakan awal ciri khas potret diri Kahlo, dengan alis menyatu dan pandangan lurus ke depan.
Kahlo meninggal dunia pada usia 47 tahun 1954. Setahun setelahnya, suaminya, pelukis mural Diego Rivera, memberikan "Nina con Collar" kepada aslah satu asisten studi Kahlo, yang menggantungnya di rumahnya di California selama 60 tahun, menurut Stein. [hd]