Pemimpin ke 8 negara maju mengatakan penggalakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan merupakan hal yang mutlak sementara mereka berusaha memulihkan ekonomi mereka di tengah-tengah krisis utang Eropa.
Dalam sebuah pernyataan Sabtu, pemimpin negara-negara G 8 itu juga mengungkapkan keinginan mereka agar Yunani tetap bertahan dalam zona euro serta menghormati komitmennya. Negara yang dilanda utang ini bisa meninggalkan keanggotaan di zona euro untuk menghindari langkah-langkah penghematan, atau dipaksa keluar seandainya gagal memenuhi kewajibannya.
Pemimpin-pemimpin G 8 memfokuskan perhatian pada kekisruhan ekonomi Sabtu saat mereka bertemu di peristirahatan kepresidenan Camp David dekat Washington untuk hari kedua dari KTT tahunan mereka.
Dalam pernyataan resmi mereka, peserta mengatakan mereka berkomitmen untuk mengambil semua langkah yang perlu untuk memperkuat ekonomi mereka serta memerangi kesulitan keuangan yang mereka hadapi.
Berperan sebagai tuan rumah pada KTT yang diselenggarakan di rumah peristirahatan kepresidenan Camp David dekat Washington, Presiden Barack Obama mendesak rekan-rekannya, para pemimpin negara G8, yakni Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Kanada dan Rusia, untuk mempertimbangkan sebuah agenda pertumbuhan sementara mereka membahas bagaimana mengatasi utang menumpuk dan ancaman terhadap stabilitas zona euro.
Berbicara Sabtu pagi pada awal dari sesi kerja pagi hari, Presiden Obama mengatakan kelompok ini akan mencari jalan untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan pemotongan belanja.
Presiden Obama mengatakan peserta KTT juga akan memanfaatkan Sabtu untuk berbicara tentang ketidak pastian dalam pasar energi dan pembangunan di Timur Tengah, Afrika Utara dan Afghanistan.
Katanya, makan malam Jumat memberi para pemimpin kesempatan membahas isu-isu pokok yang berdampak pada keamanan bersama negara-negara ini.
Presiden menguraikan pembicaraan ini sebagai “membuahkan hasil, terbuka dan bermanfaat” dan katanya, ia merasa optimis dengan kemampuan G8 mengatasi tantangan-tantangan ini.
Dalam sebuah pernyataan Sabtu, pemimpin negara-negara G 8 itu juga mengungkapkan keinginan mereka agar Yunani tetap bertahan dalam zona euro serta menghormati komitmennya. Negara yang dilanda utang ini bisa meninggalkan keanggotaan di zona euro untuk menghindari langkah-langkah penghematan, atau dipaksa keluar seandainya gagal memenuhi kewajibannya.
Pemimpin-pemimpin G 8 memfokuskan perhatian pada kekisruhan ekonomi Sabtu saat mereka bertemu di peristirahatan kepresidenan Camp David dekat Washington untuk hari kedua dari KTT tahunan mereka.
Dalam pernyataan resmi mereka, peserta mengatakan mereka berkomitmen untuk mengambil semua langkah yang perlu untuk memperkuat ekonomi mereka serta memerangi kesulitan keuangan yang mereka hadapi.
Berperan sebagai tuan rumah pada KTT yang diselenggarakan di rumah peristirahatan kepresidenan Camp David dekat Washington, Presiden Barack Obama mendesak rekan-rekannya, para pemimpin negara G8, yakni Inggris, Jerman, Perancis, Italia, Jepang, Kanada dan Rusia, untuk mempertimbangkan sebuah agenda pertumbuhan sementara mereka membahas bagaimana mengatasi utang menumpuk dan ancaman terhadap stabilitas zona euro.
Berbicara Sabtu pagi pada awal dari sesi kerja pagi hari, Presiden Obama mengatakan kelompok ini akan mencari jalan untuk menyeimbangkan pertumbuhan dan pemotongan belanja.
Presiden Obama mengatakan peserta KTT juga akan memanfaatkan Sabtu untuk berbicara tentang ketidak pastian dalam pasar energi dan pembangunan di Timur Tengah, Afrika Utara dan Afghanistan.
Katanya, makan malam Jumat memberi para pemimpin kesempatan membahas isu-isu pokok yang berdampak pada keamanan bersama negara-negara ini.
Presiden menguraikan pembicaraan ini sebagai “membuahkan hasil, terbuka dan bermanfaat” dan katanya, ia merasa optimis dengan kemampuan G8 mengatasi tantangan-tantangan ini.