Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mencegat sebuah kapal tanker berbendera Togo yang dikelola oleh Uni Emirat Arab (UEA). Kapal itu membawa 1.500 ton minyak gas laut, kata IRGC dan perusahaan keamanan Inggris, Ambrey, pada hari Senin (22/7).
Kapal itu telah memuat minyak gas laut di lepas pantai Irak, dan dijadwalkan berlayar menuju ke Sharjah, UEA, ketika dicegat pada hari Minggu (21/7), 112 kilometer di sebelah barat daya dari pelabuhan Bushehr Iran, kata Ambrey.
Angkatan Laut Garda Revolusi Iran mengonfirmasi penyitaan kapal tanker itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh kantor berita resmi Iran. Pihak garda mengatakan bahwa "tanker itu secara sistematis terlibat dalam penyelundupan bahan bakar ... dan ditangkap di area pesisir Bushehr atas perintah pengadilan."
"Kapal tersebut, bersama 12 awaknya yang berkewarganegaraan India dan Sri Lanka, dipindahkan ke pelabuhan Bushehr dan kini berada di bawah pengawasan," kata kantor berita itu, mengutip pernyataan tersebut.
Iran sudah lama melawan maraknya penyelundupan bahan bakar melalui jalur darat ke negara-negara tetangga dan melalui laut ke negara-negara Teluk Arab. Harga bahan bakar di Iran termasuk yang termurah di dunia karena adanya subsidi dan anjloknya nilai mata uang negara tersebut.
Ambrey menambahkan, insiden itu kemungkinan besar tidak bermotif politik dan merupakan operasi pemberantasan penyelundupan. [ps/ka]
Forum