Gedung Putih Kamis (11/5) meneruskan upaya membela keputusan pemecatan direktur FBI James Comey, di tengah-tengah penyelidikan oleh Badan Penyelidik Federal itu terhadap hubungan antara organisasi kampanye Trump dan pejabat Rusia tahun lalu.
Fokus dari pengamatan pers adalah – apakah deputi jaksa agung Rod Rosenstein, diberi instruksi untuk menyusun draft memo yang membenarkan pencopotan Direktur FBI James Comey atau apakah dia sendiri yang memutuskan menulis dokumen itu tanpa pengarahan.
Rosenstein marah dengan komentar Gedung Putih bahwa memo yang ditulisnya menyarankan pemecatan Comey, demikian dilaporkan Washington Post dan ABC News.
Pejabat Gedung Putih Kamis membantah reaksi seperti itu dari Rosenstein, dan mereka mengatakan kepadar reporter, penuntut yang sudah berpengalaman itu menulis memo itu atas inisiatifnya sendiri dan tidak diarahkan oleh Presiden Donald Trump.
Presiden diduga akan berkunjung ke markas FBI Jumat ini, demikian kata pejabat Gedung Putih.
Trump mengirim surat kepada James Comey pada Selasa yang memberitahu dirinya dipecat. Melengkapi surat itu adalah memo yang ditulis Rosenstein dan Jaksa Agung Jeff Sessions yang menyebutkan pengumuman peninjauan kembali masalah email mantan menlu Hillary Clinton adalah salah.
Namun media, yang mengutip sumber-sumber di Washington, mengatakan Comey mendadak dipecat karena dia berniat menggiatkan penyelidikan campur tangan Rusia dalam pemilihan yang lalu.
Pemecatan Comey ini memicu pihak Demokrat untuk semakin keras menyerukan penyelenggaraan penyelidikan independen atas masalah Rusia ini. [jm]