Tautan-tautan Akses

Gedung Putih: Operasi Israel di Rafah Dapat “Perkuat Hamas”


Asap mengepul dari sebuah area di Rafah menyusul serangan Israel ke wilayah tersebut pada 6 Mei 2024. (Foto: Reuters/Hatem Khaled)
Asap mengepul dari sebuah area di Rafah menyusul serangan Israel ke wilayah tersebut pada 6 Mei 2024. (Foto: Reuters/Hatem Khaled)

Amerika Serikat, pada Kamis (9/5), memperingatkan bahwa Israel akan memberikan kemenangan strategis kepada Hamas jika melakukan serangan habis-habisan ke Rafah – benteng pertahanan utama Hamas yang terakhir di Gaza – sementara Presiden Joe Biden mengancam akan menghentikan bantuan militer kepada Israel jika terus melanjutkan serangan ke kota tempat berlindungnya lebih dari satu juta warga sipil tersebut.

Biden pekan lalu telah menghentikan pengiriman sejumlah bom besar ke Israel karena khawatir senjata-senjata itulah yang telah menewaskan banyak warga sipil di Gaza, dan hal serupa akan terulang jika Israel melakukan serangan besar-besaran di Rafah.

Biden juga mengancam akan menangguhkan pengiriman piranti pemandu bom dan artileri ke Israel di masa depan, dengan harapan ancaman tersebut akan membuat Israel mundur dari operasi militernya di kota tersebut.

Manuver Amerika Serikat itu merupakan langkah paling keras yang diambil untuk mempengaruhi pengambilan keputusan sekutunya dalam perang yang sudah berlangsung selama tujuh bulan dengan kelompok militan Hamas, yang menyerang negara itu pada 7 Oktober lalu dan menewaskan 1.200 orang.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan “dalam hemat kami, operasi di Rafah, operasi besar apapun yang dilakukan di Rafah justru akan memperkuat Hamas di meja perundingan – bukan Israel. Itu pandangan kami.”

Perundingan di Kairo dimaksudkan untuk mencapai perjanjian gencatan senjata selama enam minggu sehingga sebagian sandera dapat dibebasan dan bantuan kemanusiaan dalam bentuk makanan dan bantuan lain bagi warga sipil di Gaza dapat masuk, tambah Kirby. Meskipun demikian Direktur CIA Bill Burns dan anggota delegasi Amerika Serikat lainnya telah meninggalkan Mesir pada Kamis tanpa mencapai kesepakatan apapun.

Kirby mengatakan “terlalu dini untuk mengetahui” apakah penangguhan bantuan bagi Israel itu akan mengubah perhitungannya, namun Amerika akan terus memberikan saran kepada Israel mengenai bagaimana mereka dapat mengalahkan Hamas melalui operasi yang lebih besar.

“Kami percaya mereka telah memberikan tekanan yang sangat besar terhadap Hamas dan bahwa ada cara yang lebih baik untuk mengejar apa yang tersisa dari kelompok Hamas di Rafah dibandingkan operasi darat yang besar ini,” tambahnya. [em/jm]

Forum

XS
SM
MD
LG