Pertemuan Gedung Putih antara presiden Amerika saat ini dan pengusaha terkenal yang mencalonkan diri menjadi presiden Taiwan menimbulkan kekhawatiran.
Gedung Putih hari Kamis berusaha meremehkan adanya kepekaan diplomatik atau politik, dengan mengatakan Presiden Donald Trump dan pendiri Foxconn Terry Gou tidak membahas dukungan bagi kampanye presiden miliarder itu di Taiwan.
Namun, pengusaha Taiwan itu, dalam postingan di Facebook setelah pertemuan hari Rabu dan dalam diskusi dengan wartawan, mengatakan ia memberitahu presiden tentang pencalonannya dan Trump menjawab bahwa menjadi presiden "adalah tugas yang sulit."
Ia juga menunjukkan pena dan koin bertanda tangan yang katanya diberikan Trump kepadanya.
Diskusi hari Rabu itu adalah yang pertama yang diketahui dari pertemuan presiden Amerika yang sedang menjabat dengan calon presiden Taiwan sejak Amerika memutus hubungan diplomatik dengan Taipei tahun 1979 sebagai bagian dari pengakuannya terhadap pemerintah komunis di China.
Gou berusaha mendapat nominasi dari partai Kuomintang yang beroposisi dalam pemilihan presiden Taiwan tahun 2020. Sikap partai itu dinilai lebih ramah terhadap China daripada Partai Progresif Demokrat yang berkuasa, Presiden Tsai Ing-wen. [ka]