Amerika Serikat mengatakan telah melihat kemungkinan persiapan serangan senjata kimia oleh pasukan pemerintah Suriah, yang sama dengan serangan bulan April di Suriah utara yang mendorong Amerika melakukan serangan udara sebagai balasan.
Pernyataan dari Sekretaris Pers Gedung Putih Sean Spicer, Senin malam (26/6) memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad bahwa apabila pasukan pemerintah melakukan serangan senjata kimia lagi, “ia dan militernya akan menanggung akibat yang berat.”
Tidak ada informasi yang terinci atau bukti yang dikemukakan mengenai tuduhan persiapan serangan senjata kimia itu.
Duta Besar Amerika untuk PBB, Nikki Haley, melalui Twitter menyatakan bahwa atas setiap serangan lebih lanjut terhadap kaum sipil Suriah “Assad akan disalahkan, tetapi juga Rusia dan Iran yang mendukungnya membunuh rakyatnya sendiri.”
Rusia dan Iran adalah pendukung utama Assad, dan telah memberi bantuan militer dalam perang yang rumit melawan pemberontak dan militant Islamis.
Belum ada reaksi dari Suriah, Rusia dan Iran atas pernyataan Gedung Putih itu. [gp]
