Setelah melakukan pengamatan langsung di kawasan bencana bersama PM John Key, Menteri Pertahanan Sipil Gerry Brownlee, mengatakan, banyak prasarana mengalami kerusakanan paling hebat.
Bendungan yang mengalami perubahan posisi akibat gempa bumi memblokir sungai Clarence sehingga akhirnya bobol. Air yang membludak dari bendungan yang bobol itu memaksa penduduk mengungsi ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
Key memperkirakan nilai kerusakan sedikitnya mencapai beberapa miliar dolar dan memerlukan waktu berbulan-bulan untuk melakukan usaha pemulihan.
John Kirby, juru bicara Menlu AS John Kerry mengatakan, diplomat tertinggi AS itu menawarkan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Murray McCully "segala bantuan AS yang kemungkinan dibutuhkan.”
Sejumlah pejabat Selandia Baru mengukuhkan, dua orang tewas akibat gempat kuat yang menghantam sebuah kawasan sekitar 90 kilometer dari Christchurch, kota terbesar di Pulau Selatan Selandia Baru.
Gempa kuat itu kemudian diikuti serangkaian gempa susulan yang cukup kuat. Gempa tersebut merusak bangunan-bangunan hingga lebih dari 200 kilometer jauhnya dari ibukota, Wellington.
Ribuan warga kawasan pantai Selandia Baru mengungsi ke kawasan-kawasan lebih tinggi setelah peringatan tsunami dikeluarkan di kota-kota pantai Pulau Selatan.
Pada tahun 2011, gempa berkuatan 6,3 skala Richter menghantam Christchurch, menewaskan 185 orang dan menimbulkan kerusakan hebat. [ab/as]