Gempa kuat melanda bagian utara Afghanistan hari Senin (26/10), mengguncang ibukota Kabul. Getaran juga dirasakan di Pakistan dan India.
Selain setidaknya 296 korban tewas, gempa itu dilaporkan juga mengakibatkan paling tidak 1.730 korban cedera.
Di Afghanistan, dinas kesehatan provinsi mengukuhkan 59 orang tewas dan hampir 70 luka-luka di provinsi Nangarhar. Di provinsi Kunduz, direktur pendidikan mengatakan kepada VOA, 12 anak sekolah tewas di Takhar, sedang 39 lainnya terluka.
Di Pakistan, sedikitnya 178 orang tewas dan lebih dari 1.200 lainnya luka-luka, sebagian besar di provinsi Khyber Pakhtunkhaw yang berbatasan dengan Afghanistan, demikian menurut para pejabat provinsi dan federal.
Badan Survei Geologi Amerika mengatakan gempa berkekuatan 7,5 pada skala Richter itu berada pada kedalaman 196 kilometer dan berpusat sekitar 82 kilometer di tenggara Feyzabadm, daerah pegunungan Hindu Kush yang terpencil di Afghanistan.
Kepala militer Pakistan, Jenderal Raheel Sharif, telah memerintahkan para komandan agar memobilisasi pasukan dan helikopter untuk mengirim peralatan penyelamatan ke wilayah tersebut.
Sejumlah laporan mengatakan bangunan bergoyang di New Delhi, ibukota India, memaksa para pekerja kantor keluar ke jalan-jalan.
Gempa itu terjadi hampir enam bulan setelah gempa dahsyat di Nepal yang menewaskan ribuan orang dan menghancurkan ratusan ribu rumah. [sp]