Tautan-tautan Akses

Gempa Papua Nugini: Lima Orang Tewas, 1.000 Rumah Lenyap


Jalan rusak akibat tanah longsor di dekat Stasiun Gumine, di Provinsi Chimbu, Papua Nugini pada Maret 2024. (Courtesy Michael Dai/AFP)
Jalan rusak akibat tanah longsor di dekat Stasiun Gumine, di Provinsi Chimbu, Papua Nugini pada Maret 2024. (Courtesy Michael Dai/AFP)

Sedikitnya lima orang tewas dan sekitar 1.000 rumah hancur ketika gempa berkekuatan 6,9 magnitudo mengguncang Papua Nugini bagian utara pada saat wilayah tersebut tengah dilanda banjir, kata para pejabat pada Senin (25/4).

“Sejauh ini, sekitar 1.000 rumah lenyap,” kata Gubernur Sepik Timur Allan Bird. Ia menambahkan bahwa tim tanggap darurat “masih menilai dampak” gempa yang “merusak sebagian besar wilayah provinsi tersebut”.

Belasan desa di negara itu, yang terletak di tepi Sungai Sepik, dilanda banjir besar ketika gempa terjadi pada Minggu (24/3) pagi.

Komandan polisi Provinsi Christopher Tamari mengatakan kepada AFP bahwa pihak berwenang mencatat adanya lima kematian, tetapi jumlah korban jiwa “bisa jadi lebih banyak”.

Foto-foto yang diambil setelah gempa menunjukkan rumah-rumah kayu yang rusak ambruk karena terendam air banjir setinggi lutut di sekitarnya.

Gempa bumi biasa terjadi di Papua Nugini, yang terletak di puncak “Cincin Api” seismik – sebuah busur aktivitas tektonik intens yang membentang melalui Asia Tenggara dan melintasi cekungan Pasifik.

Bencana semacam itu jarang menyebabkan kerusakan parah di wilayah pedalaman hutan yang jarang dihuni tersebut. Namun, gempa dapat memicu terjadinya longsor yang mengakibatkan kerusakan.

Sebagian besar dari populasi sembilan juta penduduk di negara kepulauan ini tinggal di daerah pedesaan, di mana kondisi medan yang sulit dan kekurangan infrastruktur jalan dapat menghambat upaya pencarian dan penyelamatan. [ah/rs]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG