Dalam upaya meningkatkan perekrutan mahasiswa dan mengidentifikasi lembaganya dengan merek alat olah raga yang ngetop, perguruan tinggi Georgia Tech bekerja sama dengan perusahaan Adidas, yang akan menjadi pemasok eksklusif pakaian olah raga untuk program atletiknya.
Kesepakatan yang diumumkan hari Selasa itu muncul, setelah Georgia Tech memutuskan untuk mengakhiri kemitraannya dengan Russell Athletic, pada saat kontrak mereka berakhir bulan Juni.
Kontrak enam tahun dengan Adidas berjalan sampai tahun 2024. Rincian soal keuangan tidak diungkapkan. Georgia Tech sekarang setara kedudukannya dengan universitas besar lainnya di pasar olah raga yang didominasi oleh Nike, Under Armour dan Adidas.
Merek Adidas yang berlogo daun dengan tiga strip itu akan berfungsi sebagai pemasok untuk seragam atletik eksklusif bagi Georgia Tech, dari pakaian jadi, alas kaki dan aksesori di 17 program olahraga universitas itu, serta memberi peluang pemasaran dan branding baru.
Hal ini juga bisa menjadi promosi berpotensi bagi perekrutan mahasiswa baru.
"Kami harap dapat bekerja sama dengan Adidas untuk menyediakan atlit mahasiswa kami dengan peralatan atletik paling mutakhir di pasar dan untuk memperkuat citra atletik Georgia Tech di Atlanta dan sekitarnya,'' kata Todd Stansbury, Direktur Atletik Georgia Tech dalam sebuah pernyataan.
Presiden Adidan Amerika Utara, Mark King mengatakan, kesepakatan itu sangat penting bagi strategi perusahaan untuk
memperkuat posisi pasar Adidas di Selatan. Perusahaan ini merencanakan fasilitas produksi alas kaki baru di Atlanta.
“Jika kita ingin memiliki posisi kuat dalam pasar olahraga Amerika, kita harus punya posisi kuat pula di pasar olahraga di Selatan,'' kata King. “Kemitraan ini pada intinya berupa kerjasama. Kami berbagi gagasan baru, saling belajar dan bertanya mengapa, ini semua dilengkapi ambisi bersama untuk membentuk masa depan olahraga di Amerika. ''
Georgia Tech bergabung dalam daftar tim yang disponsori Adidas yang mencakup universitas Miami dan North Carolina State yang tergabung dalam the Atlantic Coast Conference, serta juga Kansas University, Mississippi University, Texas A & M dan Arizona State University. [ps/jm]
