Para pengunjung di sebuah koridor selebar 96 kilometer dari Pantai Pasifik di Chili melintas pegunungan Andes dan masuk wilayah Argentina di Amerika Selatan menyaksikan pemandangan gerhana matahari total dan yang terakhir untuk 2020.
Gerhana matahari total terjadi ketika bulan melintas antara Bumi dan Matahari, sehingga membentuk bayang-bayang yang untuk waktu sekejap membuat sebagian bumi gelap total.
Meskipun ada pembatasan perjalanan akibat Covid-19, ribuan turis dan penduduk berkumpul di kawasan Araucania, di Chili, sekitar 800 kilometer selatan dari Ibu Kota Santiago.
Meskipun hujan lebat dan awan menutup matahari, kawasan itu tetap menyaksikan kegelapan total selama sekitar dua menit dan delapan detik.
Kementerian Kesehatan Chili menyediakan pelindung mata agar dapat menyaksikan gerhana secara aman, dilengkapi juga dengan masker wajah dan penyanitasi tangan guna menjamin keamanan orang-orang dari ancaman infeksi Covid-19.
Cuacanya lebih baik di Argentina, meskipun jalur gerhana disana melewati daerah yang langka penduduknya di Padang Pasir Patagonia.
Gerhana matahari total berikutnya akan terjadi Antartika pada 4 Desember 2021. [jm/pp]