Pengadilan Ghislaine Maxwell berakhir pada Senin (20/12) dan jaksa penuntut berargumen bahwa Maxwell telah merekrut dan mempersiapkan gadis-gadis remaja untuk pengusaha Jeffrey Epstein sehingga Epstein bisa melecehkan mereka secara seksual. Sementara itu, jaksa pembela Maxwell berkilah bahwa dia tidak melakukan kesalahan apapun.
Penuntut dan pembela menyampaikan argumen penutup masing-masing dalam pengadilan yang sudah berlangsung selama empat minggu itu. Maxwell, 59, merupakan mantan rekan Epstein yang menyatakan dirinya tidak bersalah atas tuduhan perdagangan seks dan kejahatan lain.
Penuntut federal mengatakan tindakan Maxwell terhadap gadis-gadis remaja ini telah memberikan kesempatan bagi Epstein untuk melakukan pelecehan seksual. Asisten Jaksa Agung Amerika Serikat, Alison Moe, mengatakan pengusaha itu tidak mungkin bisa melecehkan korban-korbannya selama lebih dari satu dekade kalau tidak disertai bantuan Maxwell.
“Ghislaine Maxwell berbahaya,” kata Moe kepada juri. Dia menggambarkan Ghislaine sebagai “nyonya rumah” mengacu kepada perannya memfasilitasi pelecehan oleh Epstein yang terjadi di rumahnya di New York, Florida, dan New Mexico.
Moe juga mengacu kepada keuntungan moneter yang diperoleh Maxwell dari masa dia bekerja untuk Epstein, di mana perumpuan itu mendapat lebih dari $30 juta dari Epstein selama bertahun-tahun.
“Maxwell dan Epstein melakukan kejahatan yang mengerikan,” kata Moe.
Pembelanya berargumen bahwa Ghislaine Maxwell tidak terlibat dalam kejahatan Epstein, dan mengatakan penuntut gagal membuktikan tuduhan mereka secara tuntas tanpa keraguan.
"Ghislaine Maxwell adalah perempuan yang tidak bersalah yang telah dituduh melakukan kejahatan yang tidak ia lakukan," kata pengacara Maxwell Laura Menninger. [jm/my/rs]