Sementara Presiden terpilih Donald Trump sedang memikirkan siapa yang akan menjadi bagian dari pemerintahannya, sumber-sumber yang mengetahui situasinya mengatakan mantan Walikota New York Rudy Giuliani adalah kandidat utama sebagai menteri luar negeri Amerika berikutnya.
Giuliani berpengalaman sebagai jaksa federal, tetapi tidak memiliki pengalaman kebijakan luar negeri seperti yang dimiliki oleh mereka yang pernah menduduki pos itu.
Menlu AS John Kerry memimpin Komisi Hubungan Luar Negeri Senat sebelum memimpin Departemen Luar Negeri.
Condoleezza Rice adalah penasihat keamanan nasional Presiden George W. Bush sebelum diangkut menjadi menteri luar negeri; sementara Colin Powell juga menjadi penasihat keamanan nasional dan menduduki jabatan senior militer. Sebelum menjadi diplomat puncak, Madeleine Albright menjabat sebagai duta besar AS untuk PBB.
Tapi Giuliani adalah pendukung sengit Trump dan mereka telah lama saling kenal.
Mantan Ketua DPR Newt Gingrich, juga pendukung berat Trump, mengatakan kepada Fox News pada hari Senin (16/11) bahwa Giuliani mungkin lebih senang menjadi Jaksa Agung atau memimpin Departmen Keamanan Dalam Negeri, tetapi akan “hebat” jika ia ditunjuk menjadi menteri luar negeri. Gingrich menambahkan bahwa Giuliani akan membawa angin reformasi yang diperlukan untuk Departemen Luar Negeri.
Hari Selasa ini Trump bertemu dengan Wakil Presiden terpilih Mike Pence untuk mengevaluasi nama-nama yang berpotensi ditunjuk untuk menduduki jabatan pemerintah.
Trump telah menunjuk ketua Partai Republik Reince Priebus sebagai kepala stafnya, posisi yang biasanya bertugas mengelola operasi di Gedung Putih dan memimpin upaya mengedepankan agenda presiden. [lt]