Raksasa mesin pencarian Google telah meminta maaf atas perdebatan yang disebabkan karena tidak memperingati 70 tahun terjadinya serangan bersejarah pada Perang Dunia II, atau disebut D-Day, secara khusus melalui Google Doodle.
Sebagai gantinya, Google menampilkan Honinbo Shusaku, pemain Go asal Jepang yang lahir 6 Juni 1829.
Menurut Google, doodle adalah "perubahan menyenangkan, mengejutkan dan terkadang spontan atas logo Google untuk merayakan hari libur, ulang tahun dan kehidupan seniman terkenal, pionir dan ilmuwan."
Doodle Shusaku dengan segera diturunkan dari halaman Google Inggris dan digantikan dengan informasi mengenai invasi tentara sekutu di Eropa pada 1944. Halaman muka Google Jerman, Google.de, masih memberikan penghormatan pada Shusaku.
Twiter dibanjiri kritikan.
"Saya merasa hari ini Google Doodle melewatkan peristiwa bersejarah yang sedikit lebih penting," menurut salah seorang pengguna.
Seorang pengguna lain tidak nampak kesal.
“Google Doodle tidak saja bukan berita, tapi ketiadaan Google Doodle juga bukan sebuah berita. Yang benar saja."
Seorang juru bicara Google mengatakan kepada VOA bahwa perusahaan itu "selalu berniat menyoroti pameran gambar baru dan bahan arsip untuk memperingati D-Day di halaman depan laman Inggris."
"Sayangnya ada kesalahan teknis dan kami meminta maaf atas kesalahan tersebut dan kami bangga menghormati mereka yang ambil bagian dalam D-Day."
Sebagai gantinya, Google menampilkan Honinbo Shusaku, pemain Go asal Jepang yang lahir 6 Juni 1829.
Menurut Google, doodle adalah "perubahan menyenangkan, mengejutkan dan terkadang spontan atas logo Google untuk merayakan hari libur, ulang tahun dan kehidupan seniman terkenal, pionir dan ilmuwan."
Doodle Shusaku dengan segera diturunkan dari halaman Google Inggris dan digantikan dengan informasi mengenai invasi tentara sekutu di Eropa pada 1944. Halaman muka Google Jerman, Google.de, masih memberikan penghormatan pada Shusaku.
Twiter dibanjiri kritikan.
"Saya merasa hari ini Google Doodle melewatkan peristiwa bersejarah yang sedikit lebih penting," menurut salah seorang pengguna.
Seorang pengguna lain tidak nampak kesal.
“Google Doodle tidak saja bukan berita, tapi ketiadaan Google Doodle juga bukan sebuah berita. Yang benar saja."
Seorang juru bicara Google mengatakan kepada VOA bahwa perusahaan itu "selalu berniat menyoroti pameran gambar baru dan bahan arsip untuk memperingati D-Day di halaman depan laman Inggris."
"Sayangnya ada kesalahan teknis dan kami meminta maaf atas kesalahan tersebut dan kami bangga menghormati mereka yang ambil bagian dalam D-Day."