Virginia, sebagaimana kebanyakan negara bagian Amerika lainnya, meloloskan UU yang membatasi hak-hak orang yang pernah dihukum karena pelanggaran kejahatan.
Tetapi sebaliknya dari mendesak anggota legislatif agar merombak UU yang berasal dari era perang saudara itu, Gubernur Terry McAuliffe mengklaim, dirinya punya wewenang eksekutif untuk memulihkan hak itu atas prakarsanya sendiri, dan Jumat dia memulihkan hak pilih baik dari pelanggar non-kekerasan maupun yang mempergunakan kekerasan.
Dia dan pendukungnya mengatakan, tindakan ini menghilangkan sebuah langkah yang tujuannya adalah mencabut hak pilih warga Amerika keturunan Afrika.
Lawan politiknya mengacu pada kenyataan bahwa tindakan ini akan meningkatkan jumlah pemilih partai Demokrat dalam pemilihan presiden November mendatang, dan katanya, motif gubernur murni bersifat politik.
“Maksud tunggal dari Terry McAuliffe adalah memilih Hillary Clinton sebagai presiden Amerika,” kata anggota DPR Virginia, William J. Howell. [jm]