Sebuah hakim federal di Texas telah mengeluarkan sebuah putusan yang untuk sementara memblokir perintah eksekutif Presiden Barack Obama berkenan masalah imigrasi.
Hakim Distrik Andrew Hanen mengumumkan putusan tersebut, hari Senin, yang memihak 26 negara bagian, termasuk Texas, yang telah menggugat agar menghentikan perintah Obama itu secara permanen.
Presiden Obama mengumumkan November lalu bahwa dia memberi perlindungan kepada hingga lima juta imigran gelap dari deportasi. Negara-negara bagian itu berargumen, Presiden Obama melebihi wewenang konstitusionalnya, dan akan membebankan keuangan pemerintah negara bagian.
"Putusan Hakim Hansen itu dengan benar menghentikan wewenang Presiden yang berlebihan," kata Gubernur Texas Greg Abbott dalam sebuah pernyataan.
Gedung Putih mengeluarkan pernyataan Selasa (17/2) pagi, mengatakan Presiden Obama masih dalam kewenangannya untuk memutuskan bagaimana menegakkan undang-undang imigrasi.
Pernyataan itu juga menyebutkebijakan-kebijakan tersebut konsisten dengan UU yang sudah disetujui Kongres dan keputusan-keputusan Mahkamah Agung terdahulu, demikian pula contoh selama 5 dekade oleh presiden dari kedua partai yang menggunakan wewenang mereka untuk menetapkan prioritas dalam menegakkan UU imigrasi.
Ditambahkan bahwa Departemen Kehakiman AS berencana mengajukan banding atas putusan hakim federal di negara bagian Texas tersebut.
