Seorang hakim federal telah menghentikan, setidaknya untuk sementara, pembangunan Jaringan Pipa Keystone XL yang berbiaya 8 miliar dolar.
Hakim Brian Morris mengatakan dalam suatu putusan, Kamis (8/11) bahwa perlu ada analisis lebih jauh mengenai potensi dampak proyek tersebut terhadap lingkungan.
Perintah hakim itu dikeluarkan sementara TransCanada yang berbasis di Calgary bersiap-siap mulai membangun jaringan pipa itu di bagian utara Montana.
Morris mengatakan pemerintah harus memberikan “informasi baru dan relevan terkait risiko tumpahan minyak.”
Ia mengatakan analisis pemerintah tidak sepenuhnya mengkaji efek kumulatif emisi gas rumah kaca, efek harga minyak sekarang ini terhadap viabilitas jaringan pipa atau mencakup pola terbaru potensi tumpahan minyak.
Jaringan pipa sepanjang 1.900 kilometer ini didesain untuk mengalirkan hingga 830 ribu barel tar sand oil (minyak yang diperas dari pasir berminyak) dari Alberta, Kanada, ke Nebraska, di mana minyak itu kemudian akan memasuki jaringan pipa yang menuju ke fasilitas penyulingan di kawasan Pantai Teluk Meksiko, Amerika.
Pada tahun 2015, pemerintahan Obama menolak pembangunan jaringan pipa tersebut, dengan alasan hal itu dapat mengecilkan kepemimpinan Amerika di tingkat global dalam isu-isu terkait perubahan iklim.
Pemerintahan Trump membatalkan keputusan itu, dengan menyatakan bahwa jaringan pipa itu lebih aman daripada metode-metode lain yang digunakan untuk mengangkut minyak, dan menyebut penyelesaian pembangunannya telah lama tertunda.
Pembangunan jaringan tersebut memicu protes berbulan-bulan oleh warga Indian dan kelompok aktivis, yang menyatakan proyek itu dapat mencemari pasokan air lokal. [uh]
