Seorang hakim federal melarang satu perusahaan di Texas mengedarkan instruksi cara membuat pistol hasil cetakan 3-Dimensi di rumah.
Hakim Robert Lasnik mengeluarkan perintah larangan itu dari Seattle hanya beberapa jam sebelum pendukung hak bersenjata api, Cody Wilson, mulai mengunggah cetak biru itu di internet.
Jaksa agung dari sembilan negara bagian dan Washington, D.C., mengajukan gugatan di Seattle menentang pemerintahan Trump untuk mencegah petunjuk pembuatan senjata itu disebarluaskan. Mereka berpendapat, senjata yang bisa diunduh tidak terdaftar dan sangat sulit dideteksi dan akan tersedia bagi siapa saja tanpa memandang usia, kesehatan mental, atau catatan kejahatan.
Cetak biru yang dibuat perusahaan Defense Distributed itu akan memungkinkan siapa saja yang mempunyai printer 3-D untuk membuat komponen senapan plastik yang harganya hanya beberapa ratus dolar.
Departemen Luar Negeri telah memerintahkan Cody Wilson berhenti menyebarkan cetak biru itu, dengan alasan pelanggaran undang-undang ekspor Amerika. Wilson menggugat, menuduh larangan itu melanggar haknya yang dilindungi konstitusi. Pemerintah Trump menerima gugatan itu dan menyatakan mulai Rabu (1/8), Wilson boleh menerbitkan rencana pembuatan senjata itu. Keputusan itu kini ditunda.
Tidak jelas berapa banyak orang yang mendapat salinan rencana itu sebelum Departemen Luar Negeri memerintahkan Wilson menghentikan pendistribusian.
Trump sendiri, Selasa (31/7), mempertanyakan kebijakan yang memungkinkan orang merakit senjata sendiri.
Beberapa senator menginginkan Trump tidak sekadar menulis cuitan, tetapi berbicara dengan organisasi pendukung senjata api.
Beberapa anggota fraksi Demokrat, Selasa, memperkenalkan Rancangan Undang-Undang yang akan melarang cetak biru untuk membuat sendiri senjata plastik diunggah ke internet. [ka]