Seorang hakim di Paris menolak permohonan jaminan bagi ilmuwan Islam, Tariq Ramadan, yang dirundung tuduhan perkosaan, karena beberapa tuduhan baru bisa memperumit salah satu kekerasan seksual paling menyolok di Perancis hingga saat ini.
Tariq Ramadan, profesor Umiversitas Oxford berusia 55 tahun, pekan lalu dituduh memperkosa, menyusul tuduhan dua perempuan Perancis yang mengalami kekerasan seksual brutal di kamar hotel beberapa tahun sebelumnya. Ia diperiksa selama dua hari sebelum ditahan pada Jumat (2/2).
Media di Swiss juga memberitakan tuduhan bahwa Ramadan melakukan hubungan seks dengan anak perempuan belasan tahun di sebuah sekolah di Jenewa, tempat Ramadan mengajar pada tahun 1980an. Dan media Perancis menerima kesaksian dari beberapa perempuan lain yang sejauh ini belum mengajukan tuduhan.
Ramadan yang mempunyai empat anak, membantah keras semua tuduhan dan mencap sebagai penghinaan dari musuh-musuh yang hendak menjatuhkan dia. Kasusnya ini mengejutkan dunia Muslim dan semakin membakar para pengkritiknya. Ramadan sudah lama dipandang sebagai tokoh pemecah di Eropa. [al/as]