Tautan-tautan Akses

Hakim yang Selidiki Ledakan Beirut Terima Laporan FBI


Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di gudang di pelabuhan di Beirut, Lebanon, 10 September 2020. (Foto: dok).
Petugas pemadam kebakaran bekerja untuk memadamkan api di gudang di pelabuhan di Beirut, Lebanon, 10 September 2020. (Foto: dok).

Hakim yang menyelidiki ledakan besar di Beirut, yang menewaskan dan melukai banyak orang dua bulan lalu, telah menerima laporan FBI mengenai hasil investigasi mereka.

Kantor berita pemerintah Lebanon, NAA, mengatakan, Selasa (13/10), laporan itu diterima hakim Fadi Sawwan, Senin (12/10), dan hakim itu kini masih menunggu laporan serupa dari para pakar ledakan di Perancis dan Inggris. NAA tidak mengungkap apa isi laporan itu.

Ledakan 4 Agustus lalu di pelabuhan Beirut menewaskan hampir 200 orang, melukai sekitar 6.500 lainnya, dan menimbulkan kerusakan bernilai miliaran dolar. Hampir 3.000 ton amonium nitrat, bahan kimia yang biasa digunakan dalam pupuk, meledak di pelabuhan itu. Bahan kimia itu telah disimpan di pelabuhan itu selama enam tahun.

Masih belum diketahui apa yang memicu ledakan amonium nitrat itu, namun lebih dari 20 orang, banyak di antara mereka pejabat pelabuhan dan pabean, telah ditahan sejak itu. Sawwan, hakim yang ditugaskan menyelidiki, telah menginterogasi sejumlah pejabat tinggi keamanan, mantan menteri dan pegawai pelabuhan itu.

NAA mengatakan, laporan dari tim-tim investigasi asing akan secara spesifik mengungkap apa penyebab ledakan nitrat itu dan apakah itu terjadi secara disengaja. [ab/uh]

XS
SM
MD
LG