Komite Kongres Amerika Serikat yang menyelidiki kerusuhan 6 Januari 2021 di gedung Capitol akan menggelar apa yang kemungkinan akan menjadi sidang dengar pendapat publik terakhir pada Kamis (13/10). Sejumlah anggota menjanjikan pengungkapan baru tentang peran mantan Presiden Donald Trump dalam peristiwa yang mengarah pada serangan itu.
Sidang yang disiarkan televisi itu, kata anggota komite DPR AS, akan berjalan menyeluruh dan tematik, menawarkan gambaran luas tentang temuan panel hingga saat ini dan juga menayangkan bukti-bukti yang baru-baru ini digali yang menghubungkan Trump dan rekan-rekannya dengan kelompok sayap kanan yang merencanakan kerusuhan.
“Kami akan benar-benar membahas beberapa hal dari apa yang telah kami temukan tetapi menambahkannya dengan materi baru yang kami temukan melalui pekerjaan kami sepanjang musim panas ini — apa niat presiden, apa yang dia ketahui, apa yang dia lakukan, apa yang dilakukan orang lain,” kata anggota DPR Zoe Lofgren, salah seorang dari tujuh anggota komite dari Partai Demokrat, dalam sebuah wawancara dengan CNN pada Selasa (11/10).
Sidang awalnya dijadwalkan berlangsung pada 29 September sebelum Kongres reses untuk pemilihan paruh waktu, tetapi dibatalkan karena Badai Ian menerjang Florida dan Carolina Selatan.
Sampai saat ini, panel telah mewawancarai lebih dari 1.000 saksi dan meninjau lebih dari 130.000 dokumen sebagai bagian dari penyelidikannya.
Trump menyebut penyelidikan kongres itu sebagai “perburuan politik sepihak, dan sepenuhnya partisan.”
Komite tersebut terdiri dari tujuh anggota DPR dari Partai Demokrat dan dua dari Partai Republik. Kedua anggota panel dari Partai Republik selama ini merupakan kritikus pedas terhadap Trump dan tidak akan kembali ke Kongres musim depan. [lt/jm]
Forum