Dubes Amerika untuk PBB Nikki Haley, Selasa (4/9), mengatakan, dia sudah membaca Rencana Perdamaian Timur Tengah yang disusun pemerintahan Trump. Meskipun sudah mendekati penyelesaian, rencana ini tidak akan diumumkan bulan ini pada Sidang Umum PBB, sebagaimana diramalkan beberapa pihak.
“Saya bisa memberitahu Anda bahwa Jared Kushner dan Jason Greenblatt telah melakukan pekerjaan yang terperinci,” kata Haley mengenai dua penasihat presiden yang ditugasi rencana untuk mengatasi krisis yang rumit itu.
“Saya telah membacanya, dan ini bersifat menyeluruh, serta dipikirkan matang-matang oleh kedua belah pihak, Palestina dan Israel.”
Haley, yang juga jadi anggota kabinet Presiden Trump, mengatakan, banyak hal-hal yang baik didalam proposal itu. Dia juga memperingatkan, diluar banyak pernyataan beredar yang tidak benar seputar rencana itu.
Katanya, proposal itu hanya akan efektif apabila kedua sisi mau mendengarnya, dan mendesak masyarakat internasional agar melakukan tekanan terhadap Presiden Palestina Mahmoud Abbas agar mau berunding.
“Untuk kebaikan rakyat Palestina, kawasan, masyarakat internasional, kami telah menekan Abbas. Sudah waktunya bagi kehidupan lebih baik untuk warga Palestina,” kata Haley. “Dan hanya Abbas yang bisa merealisasikannya.”
Hubungan antara pemerintahan Trump dengan Penguasa Palestina makin memburuk dan mencapai titik terendah pada Desember setelah Gedung Putih memutuskan untuk memindahkan Kedubes Amerika dari Tel Aviv ke Jerusalem. [jm]