Persediaan minyak mentah yang berlimpah dan berkurangnya permintaan bahan bakar dari ekonomi China yang sangat besar ikut menyebabkan harga minyak mentah global turun hari Selasa (12/1) ke tingkat terendah dalam 12 tahun.
Harga minyak turun sebentar hingga di bawah 30 dolar per barrel, anjlok dari harga di atas 100 per barrel pada puncaknya dalam bulan Juni tahun 2014.
Sebuah kelompok perdagangan industri minyak Amerika telah mengatakan rendahnya harga minyak telah menurunkan investasi dalam fasilitas-fasilitas produksi, dan nantinya akan membuat produksi turun.
Dalam laporan yang diterbitkan Selasa, para ahli pemerintah mengatakan produksi minyak mentah Amerika akan turun hampir 700 ribu barrel per hari tahun ini, penurunan tahunan pertama sejak tahun 2008.
Dinas Informasi Energi AS mengatakan, harga bensin tahun ini mungkin sekitar 2 dolar per gallon.
Mereka juga meramalkan harga minyak dan gas alam yang rendah dan musim dingin yang tidak parah akan menyebabkan turunnya rekening tagihan untuk pemanasan rumah bagi banyak rakyat Amerika musim dingin ini.
Harga minyak yang rendah diduga akan memperlambat pertumbuhan produksi gas alam dalam dua tahun mendatang, sementara ekspor gas Amerika akan naik.
Para ahli energi juga mengatakan harga gas alam yang rendah akan mendorong peralihan dari pembangkit listrik tenaga batu bara, dan menyebabkan penurunan produksi batu bara.
Sementara itu, penggunaan sumber energi terbarukan untuk pembangkitan tenaga listrik diramalkan akan tumbuh sekitar 10 persen tahun ini. [sp/ds]