Sebuah tim ilmuwan Jepang mengatakan ada resiko yang meningkat bagi PLTN Fukushima dilanda gempa bumi pada masa depan, menyusul gempa bumi kuat dan tsunami yang terjadi kemudian yang melumpuhkan sarana itu tahun lalu.
Laporan yang dipublikasikan hari Selasa dalam jurnal European Geosciences Union mengatakan gempa bumi berkekuatan 9,0 SR Maret lalu telah mengaktifkan lagi garis retak bumi yang dekat ke PLTN itu.
Penelitian itu mengatakan gempa itu kini telah meningkatkan kemungkinan bahwa gempa bumi kuat serupa dapat terjadi di masa depan, dan kemungkinan jauh lebih dekat ke PLTN itu.
Para ilmuwan itu merekomendasikan bahwa pihak berwenang Jepang membuat PLTN Fukushima-Daiichi mampu untuk menahan gempa bumi yang bahkan lebih kuat dan lebih langsung.