Pemimpin gerakan militan Hizbullah Lebanon mengatakan, kelompok itu akan mengirim lebih banyak pejuang ke Suriah untuk mendukung pemerintah Suriah.
Hassan Nasrallah menyatakan dalam pidatonya hari Jumat (24/6), bahwa ia mengirim bala bantuan ke provinsi Aleppo, Suriah, di mana ia mengatakan pertempuran “perang saudara terbesar" sedang berlangsung.
"Kami akan meningkatkan kehadiran kami di Aleppo," kata Nasrallah, "Kami tidak akan mundur."
Nasrallah juga mengatakan 26 pejuang Hizbullah yang tiba di Aleppo sebelumnya, tewas terbunuh bulan ini.
Hizbullah telah mengirim ribuan pejuang untuk mendukung pasukan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Bulan lalu, seorang komandan tinggi militan, Mustafa Badreddine, tewas dalam sebuah ledakan di Suriah.
Dalam perkembangan lain hari Jumat, pertempuran sengit dilaporkan berlanjut di sekitar kota Suriah Manbij, kubu utama militan Negara Islam (ISIS).
Kelompok Pengamat Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan, pemberontak Suriah yang didukung oleh Amerika Serikat menguasai gudang gandum di pinggiran Manbij, dari mana mereka bisa mengamati sebagian besar kota.
Kelompok pemberontak Pasukan Demokratik Suriah, koalisi pasukan Kurdi dan Arab yang mendapat dukungan udara dari koalisi pimpinan AS, secara perlahan selama berminggu-minggu mengepung Manbij, menguasai desa-desa di pinggiran kota.
Kepala pengamat HAM Suriah yang berkantor di London, Rami Abdulrahman mengatakan kepada VOA Kamis, bentrokan telah dimulai untuk pertama kalinya di sisi selatan kota.
Manbij telah menjadi salah satu jalur pasokan utama bagi militan ISIS melalui daerah-daerah di Suriah utara yang mereka kuasai. Para aktivis lokal mengatakan, kalau kota itu direbut pasukan yang dibantu Amerika, itu akan merupakan kemunduran yang sangat berarti bagi kelompok terror itu. [ps/ii]
