Kelompok militan Hizbullah yang berpangkalan di Lebanon menyatakan berada di belakang ledakan bom yang mengenai konvoi militer Israel di perbatasan Israel-Lebanon hari Senin (4/1).
Israel mengukuhkan bahwa ada ledakan dan mengatakan telah membalas dengan melancarkan serangan artileri terhadap sasaran-sasaran Hizbullah sasaran di Lebanon selatan.
Israel tidak memberikan rincian, dan kedua pihak tidak mengukuhkan apakah ada korban jiwa.
Bom pinggir jalan itu meledak di daerah pertanian Shebaa yang telah lama disengketakan.
Hizbullah menyatakan ledakan itu merupakan pembalasan atas kematian Samir Kantar, salah seorang tokoh militan yang tewas dalam serangan udara dekat Damaskus bulan lalu.
Hizbullah menuduh Israel membunuh Kantar. Israel menolak mengukuhkan ataupun menyangkal telah melancarkan serangan udara itu.
Kantar meringkuk dalam penjara Israel hampir 30 tahun atas dakwaan terorisme. Dia dibebaskan tahun 2008 dan kemudian melarikan diri ke Suriah dan bertempur di pihak Presiden Bashar al- Assad. [sp/ds]