Sebuah rudal yang dicegat dari arah Yaman memicu kebakaran di dekat Yerusalem pada Senin (11/11).
Kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran itu mengklaim serangan tersebut dan mengatakan telah melakukan “operasi militer yang menargetkan pangkalan militer Nahal Sorek” di tenggara Jaffa. Houthi menambahkan bahwa "serangan tersebut akurat dan menyebabkan kebakaran."
Saluran berita utama yang dioperasikan oleh Houthi mengabarkan bahwa pasukan Amerika dan Inggris melakukan serangkaian serangan udara yang menargetkan Provinsi Amran dan Saada di Yaman.
Militer Israel mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa sebuah proyektil dari Yaman berhasil dicegat di daerah Bet Shemesh di barat Yerusalem, dan serpihan dari pencegatan itu yang menyebabkan kebakaran.
Dalam pernyataannya kepada AFP, mereka mengatakan “Setelah sirine berbunyi di area Shfelat Yehuda, Yehuda, dan Lakhish di Israel tengah, Angkatan Udara Israel (IAF) mencegat satu proyektil yang mendekati Israel dari arah Yaman. Proyektil tersebut tidak memasuki wilayah Israel. Sirine dibunyikan sesuai protokol."
Koalisi yang didukung Iran, yaitu Perlawanan Islam di Irak, mengklaim telah melakukan empat serangan drone pada “target vital” di Israel pada Senin, namun tidak merinci tentang target-target tersebut dalam serangkaian postingan di Telegram.
Serangan di Gaza dan Lebanon
Pejabat kesehatan Palestina mengatakan sedikitnya tiga orang tewas pada Minggu (10/11) saat serangan Israel menghantam tenda yang menampung keluarga pengungsi di Gaza tengah.
Palestina melaporkan adanya pemboman hebat pada Minggu malam di wilayah barat kamp Nuseirat. Kepala Layanan Ambulans RS Awda di Nuseirat mengatakan kepada Associated Press, sedikitnya 24 orang terluka dan dibawa ke rumah sakit itu.
Sebelumnya Dr. Fadel Naim, Direktur Rumah Sakit Al-Ahly di Kota Gaza, mengatakan serangan Israel ke rumah yang menampung orang-orang terlantar di kamp pengungsi perkotaan Jabaliya menewaskan sedikitnya 17 orang termasuk sembilan perempuan.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sebuah serangan udara Israel ke desa Aalmat utara Beirut, jauh dari daerah-daerah di timur dan selatan yang menjadi basis utama militan Hezbollah, menewaskan sedikitnya 23 orang, termasuk tujuh anak-anak. Enam orang lainnya luka.
Tidak ada peringatan evakuasi maupun komentar langsung dari Israel mengenai serangan tersebut.
UNICEF melaporkan perang Israel-Hezbollah telah menewaskan lebih dari 200 anak-anak di Lebanon.
Lebih dari 43.000 Warga Palestina Tewas
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan setidaknya 3.189 orang tewas dan lebih dari 14.000 luka-luka akibat perang Israel-Hizbullah selama hampir satu tahun terakhir ini. Sekitar 1,2 juta orang telah mengungsi.
Perang di Gaza dipicu oleh serangan kelompok Hamas ke selatan Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan sekitar 1.200 orang. Hamas juga menculik sekitar 250 orang lainnya, yang sebagian besar telah dibebaskan dalam perjanjian gencatan senjata pertama pada November 2023. Hingga saat ini ada sekitar 100 orang yang masih disandera, meskipun diyakini sepertiga di antaranya telah tewas.
Serangkaian serangan udara dan darat Israel ke Jalur Gaza, yang dinilai sebagai benteng pertahanan Hamas, telah menewaskan lebih dari 43.000 warga Palestina. Lebih dari 90.000 lainnya luka-luka.
Amerika Serikat, Inggris, Uni Eropa, dan beberapa negara lain telah menetapkan Hamas sebagai organisasi teroris.
Presiden Israel Isaac Herzog dijadwalkan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada Selasa (12/11) di Washington menjelang tenggat waktu pertengahan bulan bagi Israel untuk memenuhi ultimatum pemerintah Biden yang meminta lebih banyak bantuan kemanusiaan ke Gaza guna membantu rakyat Palestina atau menghadapi kemungkinan pembatasan pada dana militer AS. [th/em]
Forum