Organisasi hak asasi manusia hari Senin (13/2) menuduh pemerintah Suriah melakukan sekurangnya delapan serangan senjata kimia menggunakan gas klorin di daerah-daerah berpenduduk yang dikuasai oposisi selama bulan-bulan terakhir pertempuran Aleppo.
Dalam laporan yang dirilis Senin, Human Rights Watch (HRW) mengatakan menggunakan wawancara saksi mata dan gambar video untuk mendokumentasikan helikopter pemerintah yang melancarkan serangan-serangan di wilayah timur Aleppo yang menewaskan sekurangnya sembilan warga sipil termasuk empat anak dan mencederai sekitar 200 orang.
Organisasi HAM itu mengatakan serangan itu terjadi di daerah-daerah dimana pasukan pemerintah berencana untuk maju setelah melewati garis depan ketika mereka bergerak dari timur ke barat.
Pemerintah Suriah sebelumnya menyangkal melakukan serangan senjata kimia apa pun. Human Rights Watch mengatakan serangan-serangan itu dilancarkan antara 17 November sampai 13 Desember, dua hari sebelum pasukan Presiden Bashar al-Assad menguasai Aleppo timur dalam kekalahan yang memalukan bagi para pejuang yang berusaha menyingkirkan pemimpin Suriah itu.
Dalam lima serangan kimia itu, gambar itu menunjukkan jenis tabung gas berwarna kuning yang sama dan pada salah satu merknya yang tersisa masih tampak jelas peringatan bahwa tabung itu berisi gas. [my/al]