Dewan Keamanan PBB bersiap melakukan pemungutan suara mengenai rancangan resolusi memperpanjang mandat tim inspektur yang ditugasi mencari tahu siapa di belakang serangan senjata kimia di Suriah.
Rancangan yang diajukan hari Kamis (17/11) itu bertujuan memperpanjang masa kerja tim inspektur gabungan PBB dan Organisasi Pelarangan Senjata Kimia yang habis masa lakunya hari Jumat.
Tim itu sudah menemukan bahwa pemerintah Suriah berada di belakang tiga serangan dengan gas klorin dan kelompok Negara Islam (ISIS) bertanggung jawab bagi setidaknya satu serangan gas mustard.
Negara-negara Barat berharap Dewan Keamanan mengenakan sanksi terhadap pemerintah Suriah karena menggunakan senjata kimia. Namun, Russia sekutu dekat Suriah, berulangkali mempertanyakan kesimpulan tim inspektur mengaitkan penggunaan senjata kimia dengan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Suriah membantah pasukannya menggunakan senjata kimia. [ps/al]