Perusahaan elektronik China Huawei hari Minggu (24/2) mengungkapkan telepon lipatnya yang baru, untuk bersaing dengan beberapa jenis telepon lipat lainnya yang berusaha melawan dominasi pasar oleh Samsung dan Apple.
Huawei mempertunjukkan telepon lipat Mate X satu hari sebelum pameran telepon pintar yang diadakan di Barcelona, Spanyol. Pemerintah Amerika menuduh telpon buatan Huawei itu sebagai risiko keamanan siber.
Telepon buatan China itu bisa dipakai dalam jaringan telpon 5G paling baru dan cepat yang akan mulai dipakai dalam tahgun-tahun mendatang.
Para pembuat telepon pintar berharap telpon lipat itu bisa mendorong inovasi dalam dunia komunikasi yang belakangan ini tampak macet.
Telpon Mate X itu diharapkan oleh Huawei akan memenuhi tuntutan pengguna telpon pintar supaya teleponnya punya layar yang lebih besar dan baterei yang tahan lama, kata Richard Yu CEO kelompok konsumen bisnis Huawei.
Telepon Mate X itu akan dijual dengan harga 2.600 dolar mulai pertengahan tahun ini, harga yang lebih mahal dari telpon lipat Galaxy Fold buatan Samsung, yang akan dijual dengan harga 2.000 dolar.
Kalau dibuka, telpon Mate X itu punya layar berukuran 21 cm, diukur dari sudut ke sudut, sama dengan komputer tablet kecil.
Kata Richard Yu, para insinyur Huawei menghabiskan waktu selama tiga tahun untuk membuat engsel telepon lipat itu supaya kalau ditutup, tidak akan ada celah yang tampak.
Huawei berusaha untuk mengatasi Samsung dan Apple dan kini berada pada posisi ketiga.
Tapi telepon Huawei jarang ditemukan di Amerika, karena adanya keprihatinan bahwa telepon itu bisa disadap oleh pemerintah China. Amerika telah berusaha melobi mitra-mitranya di Eropa supaya jangan menggunakan jaringan 5G buatan China. (ii)
