Pemerintah Amerika Serikat mengatakan mereka memiliki keyakinan terhadap Badan Energi Atom Internasional (IAEA) untuk menyelidiki usaha Iran di masa lalu untuk membuat bom nuklir, setelah memo IAEA yang dibocorkan menunjukkan badan itu akan mengizinkan Iran melakukan inspeksinya sendiri.
Kantor berita Associated Press mengatakan hari Rabu (19/8) mereka telah melihat apa yang disebutnya “persetujuan rahasia” antara Iran dan IAEA dan didukung oleh keenam negara kuat dunia yang merundingkan persetujuan nuklir itu dengan Iran -- Inggris, China, Perancis, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat.
AP mengatakan berdasarkan persetujuan itu, Iran sendiri akan mengirim inspekturnya sendiri dan peralatan ke tempat nuklir Patchin, di mana Iran telah dicurigai berusaha mengembangkan senjata nuklir.
Iran selalu membantah tuduhan itu dan telah menolak mengizinkan inspektur internasional ke tempat itu. AP mengatakan persetujuan itu memberi Iran hak menahan foto-foto dan video bagian dari Parchin yang menurut Iran mempunyai aspek militer.
Persetujuan ini tampaknya hanya untuk Iran dan tidak ada negara anggota lain IAEA mempunyai wewenang demikian.
Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika John Kirby mengatakan hari Rabu bahwa ia tidak dapat mengomentari tentang apa yang ia katakan “rancangan dokumen” oleh IAEA.
Tetapi ia mengatakan Amerika dapat menerima setiap persetujuan IAEA dengan Iran.