Badan pengawas nuklir PBB menyatakan Iran terus mematuhi perjanjian nuklir yang dicapai pada tahun 2015 dengan negara-negara berpengaruh dunia, bahkan setelah Amerika Serikat mundur dari perjanjian tersebut.
Dalam laporan rahasia kuartalan yang diedarkan ke negara-negara anggota pada hari Kamis (30/8) dan dilihat kantor berita Associated Press, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan Iran tetap mematuhi batasan-batasan penting yang ditetapkan dalam Rencana Aksi Komprehensif Gabungan, JCPOA.
IAEA menyatakan badan itu memiliki akses ke semua lokasi di Iran yang perlu dikunjunginya dan bahwa para inspektur mengukuhkan Iran masih mematuhi batas-batas cadangan air berat dan uranium diperkaya yang berkadar rendah.
Setelah Amerika Serikat secara sepihak keluar dari perjanjian itu pada bulan Mei lalu, Jerman, Inggris, Perancis, Rusia, dan China mengukuhkan kembali komitmen mereka pada perjanjian tersebut, dengan menawarkan insentif ekonomi sebagai imbalan atas pembatasan nuklirnya. [uh/ab]