Sejumlah badan penegak hukum dan keamanan di dan sekitar Washington D.C. mengerahkan bala bantuan untuk mengamankan tiga peristiwa penting di ibu kota Amerika Serikat, menyusul serangan teror pada Hari Tahun Baru di New Orleans dan pengeboman Cybertruck di depan Trump International Hotel di Las Vegas.
Acara pertama adalah pengesahan hasil pemilihan presiden oleh Kongres pada Senin (6/1). Acara itu digelar empat tahun sejak kerusuhan Capitol pada 6 Januari 2021.
Acara kedua adalah pemakaman kenegaraan mendiang Presiden Jimmy Carter, yang dimulai dengan upacara dan prosesi pada Selasa (7/1) sebelum ditutup dengan puncak acara pada Kamis (9/1).
Acara penting terakhir akan dilaksanakan pada 20 Januari, yaitu pelantikan Presiden terpilih Donald Trump.
"Hal ini belum pernah terjadi sebelumnya. Kami menghadapi tiga [Acara Keamanan Khusus Nasional] dalam periode 15 hari," kata Matt McCool, agen khusus Kantor Lapangan Dinas Rahasia Amerika Serikat (Secret Service) di Washington, kepada wartawan, Jumat (3/1).
"Namun, yang ingin saya sampaikan kepada Anda adalah kami fleksibel. Kami mudah beradaptasi. Kami telah mengerjakan acara-acara ini, dalam beberapa kasus, bertahun-tahun," katanya. “Jadi, kami akan siap.”
Meskipun ada kekhawatiran yang timbul dari serangan di New Orleans dan pengeboman di Las Vegas, para pejabat keamanan sejauh ini yakin bahwa acara-acara penting di Washington akan berjalan dengan aman.
“Kami tidak melacak ancaman yang kredibel atau spesifik apa pun yang terkait dengan peristiwa ini,” kata David Sundberg, asisten direktur yang bertanggung jawab di Kantor Lapangan Biro Penyelidik Federal (the Federal Bureau of Investigation/FBI) di Washington.
Namun, aparat penegak hukum dan keamanan tidak mau mengambil risiko, karena mereka mengakui bahwa kota dan wilayah tersebut berada dalam kondisi ancaman yang tinggi.
Dinas Rahasia mengatakan pada Jumat bahwa mereka mendatangkan agen-agen dari seluruh negeri untuk meningkatkan jumlah staf, yang merupakan angka tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Departemen Kepolisian Metropolitan Washington mengatakan pihaknya telah menambah hampir 4.000 petugas dari berbagai departemen di seluruh negeri.
Biro Garda Nasional ibu kota mengonfirmasi bahwa mereka juga telah menyetujui permintaan dukungan tambahan, termasuk pengerahan 500 pengawal untuk pengesahan hasil pemilu pada 6 Januari dan para petugas penghubung untuk pemakaman kenegaraan.
Permintaan tambahan untuk 7.800 tentara dan pasukan udara Garda Nasional untuk membantu keamanan pelantikan Trump masih tertunda.
Peningkatan langkah-langkah keamanan, termasuk pembatas dan pagar, sudah dilakukan di beberapa bagian Washington dan sekitar Capitol. Namun, sejumlah langkah lainnya masih akan dilakukan.
Departemen Kepolisian Metropolitan mengatakan peningkatan langkah keamanan akan mulai berlaku mulai Minggu (5/1), dengan pengerahan petugas khusus di sekitar kota untuk menanggapi keadaan darurat apa pun.
Kepolisian Capitol Amerika Serikat juga mengatakan bahwa mereka lebih siap menangani kemungkinan dibandingkan empat tahun lalu, ketika para perusuh yang kecewa dengan hasil pilpres 2020 menyerbu gedung Capitol, memaksa anggota parlemen melarikan diri dan melukai petugas polisi.
Kepolisian Capitol sendiri memiliki 2.400 petugas dan pegawai sipil yang bertanggung jawab melindungi gedung Capitol dan anggota Kongres.
“Ibu kota negara kita siap untuk memastikan bahwa proses legislatif akan berjalan tanpa gangguan, dan pemerintah kita akan melakukan peralihan kekuasaan secara damai,” kata Kepala Polisi Capitol J. Thomas Manger.
Manger mencatat bahwa kepolisian telah menerapkan lebih dari 100 rekomendasi yang dibuat menyusul kerusuhan pada 2021. [ft/ah]