Ibu seorang remaja Meksiko yang ditembak tewas oleh petugas Penjaga Perbatasan Amerika menuntut dinas itu dengan mengatakan anak lelakinya menjadi sasaran tanpa alasan.
The American Civil Liberties Union mengajukan tuntutan itu hari Selasa (29/7) di sebuah pengadilan federal di Arizona dengan menyebut penembakan lintas perbatasan itu kasus lain dimana petugas perbatasan menggunakan kekuatan yang berlebihan.
Remaja itu, Jose Antonio Elena Rodriguez usia 16 tahun sedang berada di Nogales, Meksiko pada tanggal 10 Oktober 2012 ketika petugas Amerika menembaknya dari pagar perbatasan Arizona. Otopsi oleh pihak berwenang Meksiko mendapati sekurangnya tujuh peluru menghantamnya dari belakang.
Penjaga Perbatasan telah mengindikasikan Elena Rodriguez termasuk diantara kelompok orang-orang yang melempari petugas perbatasan dengan batu.
Tapi ibu remaja itu, Araceli Rodriguez mengatakan ia sedang dalam perjalanan pulang dari bermain basket dengan teman-temannya dan tidak membawa batu atau senjata lainnya.