Kalangan pejabat Amerika telah mendesak para pemimpin negara-negara di Amerika Tengah agar berbuat lebih banyak untuk membendung arus migran yang menyeberang perbatasan Amerika-Meksiko.
Presiden Guatemala Otto Pérez Molina dan presiden Honduras Juan Orlando Hernández bertemu dengan para anggota Kongres Amerika hari Kamis sebelum pertemuan di Gedung Putih. Berbicara dengan pemimpin Fraksi Demokrat di DPR, Nancy Pelosi, Presiden Honduras mengatakan krisis imigrasi itu merupakan akibat dari kejahatan dan kemiskinan di Amerika Tengah serta kegagalan sistem hukum Amerika.
Sejak bulan Oktober, lebih dari 57.000 anak tanpa pendamping telah tertahan di perbatasan selatan Amerika Serikat, sebagian besar mereka dari El Salvador, Guatemala atau Honduras.