Tim penengah mengatakan pihak-pihak yang berperang di Sudan Selatan telah mencapai "kemajuan yang memadai" dalam menciptakan sebuah pemerintahan persatuan, tetapi masalah-masalah yang kritis tetap masih belum terpecahkan dalam perundingan perdamaian itu.
Kelompok Afrika Timur (IGAD) melapaorkan bahwa kedua pihak bertikai di Sudan Selatan menghentikan perudingan hari Minggu (5/10) dan berencana melanjutkannya kembali tanggal 16 Oktober mendatang.
Menteri Luar Negeri Sudan Selatan, Barnaba Marial Benjamin, memberitahu VOA, masa reses itu akan memungkinkan para perunding untuk meninjau dan membahas berbagai masalah dengan para pejabat.
Tahap terbaru perundingan mencakup model Kabinet dan parlemen apa yang diinginkan pemerintah, serta sebuah mekanisme untuk menyelesaikan berbagai perselisihan. IGAD mengatakan, masalah-masalah yang masih bercokol membutuhkan "keputusan-keputusan yang berani" dari pemimpin kedua pihak.
IGAD juga menyatakan kecewa terhadap pelanggaran berulang kali persetujuan-persetujuan gencatan senjata, dengan menekankan, "pilihan berperang haruslah dikesampingkan