Penelitian baru memberi indikasi bahwa tingkat cesium radioaktif dalam banyak jenis ikan yang ditangkap di lepas pantai Fukushima belum menurun setelah lebih satu setengah tahun terjadinya bencana nuklir Jepang.
Ken Buesseler, seorang pakar kimia laut di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts mengeluarkan data itu dalam artikel yang dimuat hari Kamis dalam Journal of Science.
Buesseler, dengan menggunakan data dari kementerian pertanian Jepang, mengungkapkan bahwa 40 persen ikan yang hidup di dasar laut seperti cod, flounder dan halibut, berada di atas batas cesium-134 yang diizinkan untuk dimakan manusia.
Walaupun sebagian besar ikan yang ditangkap di lepas pantai timur laut Jepang berada dalam batas keselamatan, laporan itu memberikan indikasi bahwa dasar laut atau kebocoran dari reaktor nuklir yang rusak terus mencemari laut Jepang.
Ken Buesseler, seorang pakar kimia laut di Woods Hole Oceanographic Institution di Massachusetts mengeluarkan data itu dalam artikel yang dimuat hari Kamis dalam Journal of Science.
Buesseler, dengan menggunakan data dari kementerian pertanian Jepang, mengungkapkan bahwa 40 persen ikan yang hidup di dasar laut seperti cod, flounder dan halibut, berada di atas batas cesium-134 yang diizinkan untuk dimakan manusia.
Walaupun sebagian besar ikan yang ditangkap di lepas pantai timur laut Jepang berada dalam batas keselamatan, laporan itu memberikan indikasi bahwa dasar laut atau kebocoran dari reaktor nuklir yang rusak terus mencemari laut Jepang.